Bang Messi Dan Om Ronaldo Sudah Habis
Seterusnya ada factor prestasi. Walau sepakbola ialah olahraga team, satu pemain dapat mempunyai dampak yang besar. Dalam masalah ini, Agen Slot Terpercaya secara logis pemain sepak bola terbaik ialah mereka yang paling dapat bawa kesebelasan mereka berprestasi.
Lalu apa prestasi paling tinggi sepakbola sebagai team? Pada umumnya ialah Piala Dunia. Tetapi Piala Dunia dikerjakan 4 tahun sekali.
Romário (1994), Zinedine Zidane (1998), Ronaldo Luís Nazário (2002), dan Fabio Cannavaro (2006) ialah pemain yang memperoleh gelar pemain Togel Hari Ini sepak bola terbaik sesudah mereka jadi juara dunia.
Cuma 2010, 2014, dan 2018 yang pemain sepak bola terbaik bukan juara dunia; itu juga karena telah masuk zaman Messi-Ronaldo, di mana Messi dan Ronaldo tidak pernah jadi juara dunia. Ingat umur mereka, Piala Dunia 2018 dipandang sebagai Piala Dunia paling akhir untuk Messi dan Ronaldo . Maka, apa dengan begitu zaman Messi dan Ronaldo telah habis?
Nanti dulu. Selainnya Piala Dunia, ada juga piala dengan tingkat federasi seperti Piala Eropa, Copa América, Piala Asia, dan Piala Oseania yang diadakan 4 tahun sekali, dan Piala Afrika dan Piala Emas yang diadakan 2 tahun sekali. Pesaingdo (1999), Zidane (2000), dan Ronaldo (2016) ialah contoh pemain sepak bola terbaik yang disebut juara federasi.
Selanjutnya disamping itu semua dan liga dan piala lokal masing-masing, ada satu kejuaraan yang detil dipandang benar-benar prestise, yakni Liga Champions UEFA (bukan Liga Champions benua yang lain atau Copa Libertadores).
Ini seirama dengan prestise Eropa—misalnya Inggris, Spanyol, Italia, dan Jerman— sebagai arah mainstream beberapa pemain sepak bola. Beberapa pemain terbaik dunia seringkali bermain di Eropa; cukup banyak sebagai juara Liga Champions, satu diantaranya pasti Modric.
Dari itu semua, jelas sudah pemain sepak bola terbaik ialah mereka yang biasanya mempunyai minimum salah satunya dari kelompok ini: juara dunia, juara benua, bermain di Eropa, atau juara Liga Champions Eropa.
Tetapi itu semua tidak menjawab apa ini sebagai akhir zaman Messi dan Ronaldo, hingga kita dapat menyaksikan benang merah dari itu semua.
Minimal sampai 2018 ini, ada satu skema yang dapat tentukan apa pemain itu menjadi yang terbaik di dunia atau mungkin tidak: factor kesebelasan. Semenjak 2009, pemain terbaik dunia selalu datang dari Barcelona atau Real Madrid.
Bahkan juga semenjak FIFA World Player of the Year 2001, cuma 9 kali pemain sepak bola terbaik dunia tidak datang dari Barcelona atau Real Madrid; lebih tiga kembali bila masukkan Ronaldo Luís Nazário (PSV Eindhoven dan Barcelona pada 1996; dan Inter dan Real Madrid 2002) dan Cannavaro (Juventus dan Real Madrid 2006).
Dua pemain terbaik paling akhir yang tidak datang dari Barcelona atau Real Madrid ialah Kaká (AC Milan, 2007) dan Cristiano Ronaldo (Manchester United, 2008), walau pada akhirannya ke-2 pemain itu berpindah ke Real Madrid.
Semenjak 1991, cuma Lothar Matthäus, Marco van Basten, Roberto Baggio, dan George Weah yang disebut pemain terbaik yang tidak pernah bermain di Barcelona atau Real Madrid. Bekasnya tentu pernah bermain baik di Barcelona atau Real Madrid, misalnya Zidane (Juventus, 2000).
