Epic Games Beli Mal untuk Bangun Markas Baru



 Epic Games pengembang Fortnite barusan umumkan sudah beli satu mal untuk jadi basis baru mereka. Gagasannya, mal namanya Cary Towne Center ini akan siap jadi kantor pusat baru Epic Games pada 2024.


Diambil dari The Verge, Kamis (7/1/2021), Epic Games menjelaskan kantor baru ini akan dibuat dari awalnya untuk menampung perkembangan periode panjang perusahaan. Kecuali kantor, sarana baru ini akan dilengkap fasilitas selingan untuk pegawai.


Perusahaan merencanakan mengawali pembangunan basis baru ini pada 2021, tetapi memanglah belum disingkap agenda tentunya. Walau dibuat dari awalnya, jubir Epic Games menjelaskan ada banyak susunan yang dipertahankan.


Saat sebelum basis baru ini siap, Epic Games akan meneruskan operasinya dari kantor yang sekarang ini dihuni. Adapun kantor ini dijumpai cuman memiliki jarak 4 km dari basis baru mereka.


Walau demikan, perusahaan tidak ungkap nilai investasi yang dikeluarkan. Cary selaku satu kota, menurut perusahaan, sudah dipandang seperti rumah sepanjang aksi mereka dalam 20 tahun akhir.


Di lain sisi, Epic Games barusan memperoleh permodalan sebesar USD 1.78 miliar pada tengah tahun kemarin. Sekarang, valuasi perusahaan diprediksi capai USD 17,3 miliar.


agen bola terpercaya Di lain sisi, keadaan wabah harus dianggap ikut berpengaruh pada proses produksi film. Karena itu, beberapa produser dan pembikin film sekarang didorong untuk makin inovatif dalam menghasilkan satu film.


Ditambah, tidak dipungkuri proses produksi yang ada sekarang ini masih mempunyai masalah inefisiensi dan ongkos tinggi. Karena itu, cara-cara untuk memungkinkannya proses pengerjaan film bisa berjalan lagi dikerjakan.


Diantaranya ialah lakukan produksi secara virtual dan manfaatkan tehnologi yang berada di video game. Menurut GM Epic Games SEA/India, Quentin Staes-Polet, produksi film secara virtual yang disokong tehnologi video game menjadi pendobrak produksi content hari esok.


"Produksi film secara virtual, yang dilengkapi oleh tehnologi video game, bisa menjadi pendobrak langkah kita membuat content di hari esok, dimulai dari produksi DIY (berdikari) digital sampai blockbuster di hari esok," katanya dalam info sah yang diterima, Jumat (18/12/2020).


Quentin menjelaskan, produksi film secara virtual menjadi penyelamat banyak perusahaan produsen film, karena mengirit waktu dan biaya produksi. Bahkan juga, dengan tehnologi seperti Unreal Engine, pembikin film dapat membuat lingkungan digital yang mengikuti frame render final.


"Tehnologi ini membuat semua team produksi mempunyai misi produk final yang serupa. Perombakan apa saja dapat dipadukan kembali secara berkali-kali dan kolaboratif, hingga mengganti pipeline pengerjaan film tradisionil yang kaku jadi proses pararel," katanya menerangkan.


Di lain sisi, keputusan inovatif ambil gambar dan sekuens dapat diambil lebih cepat dan tak perlu menanti sampai babak pasca-produksi. Giame engine memiliki sifat aktual (real-time), hingga memberi keuntungan mengagumkan dalam produksi virtual.


Hal tersebut bisa saja karena waktu diaplikasikan dalam pengerjaan film, rendering akan langsung kurangi elemen ketidakjelasan dalam proses pra-produksi tradisionil dan produksi dampak visual yang terkotak-kotak.


Pendayagunaan tehnologi game dapat percepat transisi pasca-produksi di film yang penuh dampak visual. Dengan bekal dampak visual dalam camera yang direkam di LED, frame akhir bisa dibahas melalui lensa camera dan team inovatif secara kolaboratif lakukan rekonsilasi.


"Proses yang lebih intuitif ini membuat crew bisa lakukan rekonsilasi sepanjang ambil gambar, hingga tidak perlu lakukan sepakat dalam proses koreksi paling akhir sesudah ambil gambar usai," papar Quentin meneruskan.


Quentin pastikan tehnologi ini tidak hilangkan rasa realisme dan ketertarikan dari beberapa artis. Karena, menukar green screeen dengan scene projection bisa menolong artis memperoleh rasa lebih bagus berkenaan lingkungan tempatnya bersandiwara terhitung misi crew produksi.


"Kenyataannya, dengan rendering secara real-time, background bisa diadaptasi menurut sudut pandang camera, hingga semua episode bertambah interaktif," katanya Quenti menerangkan.


Selain itu, kekuatan untuk menyaksikan ambil gambar yang dekati final bisa menolong pastikan kontinuitas, fluiditas, sampai pasif atau aktifnya beberapa artis di tiap episode.

Postingan populer dari blog ini

Junior Bridgeman buying stake in Milwaukee Bucks in a deal that values team at $4 billion

in which the children of a school’s alumni receive special consideration in the college admissions rat race.

These shops service roughly one million residents living cheek by jowl in cramped buildings